Selasa, 24 Februari 2015

BERSYUKUR SETIAP SAAT


BERSYUKUR SETIAP SAAT

Namaku                : Bela Meriskha Nindy
No peserta ku    : 13101010

                Dari begitu bangun pagi di kamar lantai atas sampai turun ke lantai bawah, sudah beberapa kali saya mengucapkan terima kasih dan bersytukur? Mungki9n sudah lima kali sampai tuju kali. Dalam Ssatu hari? Berapa kali saya harus berterimakasigh dan didalam hati? Berapa kali yang saya ucapkan dengan lantang bersuara dengan orang lain? Mungkin bisa 50 sampai 100 kali, bisa jadi lebih, karena tidak saya hitung.
Tidak praktis kedengarannya? Kok ya aneh mengucapkan terimakasih sampai puluhan kali dan satu hari? Bahkan ratusan kali? Jawaban mudah saja: dengan berterimakasih dan bersyukur, kita selalu mencari sisi positif, maka diri kita menjadi positif dalam melihat dalam segala sesuatu. Pasti ada putih setitik dalam hitam kelam dan ada hitam setitik didalam putih bersih.
Dengan selalu mengingat kelimpahan kita, otak kta menyetak keyankina (believe) bahwa memang benar kita hidup dalam kelimpahan. Maka, semua perbuatan kita didasari oleh keyakinan ini, termasuk persepsi diri kita sebagai personifikasi dari SUKSES. Lantas sampai kapan akan mengucapkan terimakasih dan bersyukur berpuluh-puluh kali dan tersebut? Sepanjang hayat.  Ah, tidak praktis, mungkin ada yang berpendapat demikian. Sekali lagi bahwa ini tidak mengajarkan untuk sukses dalan semalam, namun dengan mengubah mindset ( pola pikir) maka segala faktor eksternal yang sering menjadi atribut orang suskse akan datang dengan sendirinya bagaikan arus sungai.
Berterima kasih dan bersyukur toh tidak memerlukan modal uang maupun sumber daya apa pun. Intinya hanya satu, yaitu kemauan keras untuk mengubah diri. Jangan pikirkan “pahala” yang anda dapat dari perbuatan ini dulu. Jangan pula mengharap nasib akan berubah dalam sekejap. Yang jelas, dengan mengucapkan terima kasih kepada orang lain tanpa ada rasa keterpaksaan dan rasa canggung saja sudah merupakan jembatan kita ke dalam hati orang itu.
“Terima kasih” tidak akan pernah ditolak oleh orang lain, malah biasanya disambut dengan  senyum lebare dan hati sedikit lebih lembut dari pada sebelumnya. Ini saya sudah merupakan magnit yang bisa  membantu kita semua dalam memproyeksikan diri keluar. Jadi, jika ada keraguan dan keengannan untuk berterima kasih dan bersyukur dalam skala dan frekuensi luar biasa, maka sebaiknya anda urungkan niat anda untuk menjadi personifikasi dari sukse itu sendiri. Amminn...

               


Minggu, 18 Januari 2015

Institut Seni Indonesia Yogyakarta



Institut Seni Indonesia Yogyakarta atau yang disingkat ISI Yogyakarta adalah sebuah perguruan tinggi seni negeri yang terdapat di Kota YogyakartaIndonesia. Tepatnya di Jl. Parangtritis Km. 6, kelurahan desa Panggungharjo, kecamatan Sewon, kabupatenKabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Institut ini mengkhususkan pada pendidikan di bidang seni, yang terkelompok ke dalam tiga fakultas, yakni: fakultas seni rupa, fakultas seni pertunjukan, dan fakultas seni media rekam. ISI Yogyakarta juga telah memiliki Program Pasca Sarjana yang memiliki program S2 dan S3 untuk penciptaan seni dan pengkajian seni. ISI Yogyakarta dibentuk pada 30 Mei 1984 berdasar keputusan Presiden RI No.39/1984 dan diresmikan pada 23 Juli 1984 dengan Prof. Drs. But Muchtar sebagai rektor pertama. ISI dibentuk setelah dilakukannya penggabungan sejumlah sekolah tinggi kesenian yaitu: Akademi Musik Indonesia (AMI), Akademi Seni Rupa Indonesia (STSRI ASRI) dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI).

Fakultas dan Program Studi

1. Fakultas Seni Pertunjukan
  • Jurusan Musik
  • Jurusan Etnomusikologi (minat studi Pengkajian & minat studi Penciptaan)
  • Jurusan Teater
  • Jurusan Tari
  • Jurusan Karawitan
  • Jurusan Pedalangan
2. Fakultas Seni Rupa
  • Jurusan Seni Murni(Seni Lukis, Seni Patung, dan Seni Grafis).
  • Jurusan Kriya
  • Jurusan Desain (Desain Interior dan Desain komunikasi visual )
  • Jurusan Batik-Fashion (D-3)
3. Fakultas Seni Media Rekam
  • Jurusan Fotografi
  • Jurusan Televisi
  • Jurusan Animasi (D-3)
4. Program Pasca Sarjana
  • Magister Penciptaan & Pengkajian Seni (S-2)
  • Magister Tata Kelola Seni (S-2)
  • Doktor Penciptaan & Pengkajian Seni (S-3)